1 1. DEFINISI DAN METOLOGI EKONOMI
A.PENGERTIAN EKONOMI
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.. Secara garis besar ekonomi dapat diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga .Sedangkan ilmu yang mempelajari ekonomi disebut ilmu ekonomi
Perkembangan ilmu ekonomi dimulai pada abad 18 yang pemikirannya diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran ini dipelopori oleh John Adam Smith, seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang terkenal melalui bukunya yang berjudul On Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations . Dan hingga kini walaupun ekonomi sulit untuk disimpulkan, ekonomi tetap digunakan untuk memahami, menganalisis dan memperkirakan fenomena di Dunia nyata seperti inflasi, perdagangan. internasional dan nilai tukar.
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.. Secara garis besar ekonomi dapat diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga .Sedangkan ilmu yang mempelajari ekonomi disebut ilmu ekonomi
Perkembangan ilmu ekonomi dimulai pada abad 18 yang pemikirannya diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran ini dipelopori oleh John Adam Smith, seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang terkenal melalui bukunya yang berjudul On Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations . Dan hingga kini walaupun ekonomi sulit untuk disimpulkan, ekonomi tetap digunakan untuk memahami, menganalisis dan memperkirakan fenomena di Dunia nyata seperti inflasi, perdagangan. internasional dan nilai tukar.
B. DEFINISI
EKONOMI MENURUT PARA AHLI
·
ADAM SMITH
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan Negara
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan Negara
·
MILL J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan
·
ABRAHAM
MASLOW
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien
·
HERMAWAN
KARTAJAYA
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya
·
PAUL A.
SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
C. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI
Adam Smith sering disebut sebagai
yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang
tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations,
Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai
seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutamayang tertuang
dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi
kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall,
J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006,
Edmund Phelps.
Secara garis besar, perkembangan
aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai
aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan
adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya
peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini.
Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar
melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami
kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa
pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding
aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of
Employment, Interest, and Moneyyang menyatakan bahwa pasar tidak selalu mampu
menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus dilakukan
agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling
“bertarung” dalam dunia ilmuekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya
seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain
sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh peraih nobel Douglass C. North.
2.
METODOLOGI EKONOMI
A. Metodologi
v
Sering disebut sebagai
The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian
metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa
setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri,
yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari
metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium
(keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari
satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian
berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah
satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga
sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam
menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
v
Empat aspek yang erat
hubungannya dengan metodologi dalam analisis ekonomi. Aspek-aspek tersebut
adalah:
1. Masalah pokok ekonomi yang di hadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
2. Jenis-jenis analisis ekonomi.
3. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi.
4. Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi dalam perekonomian.
1. Masalah pokok ekonomi yang di hadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
2. Jenis-jenis analisis ekonomi.
3. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi.
4. Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi dalam perekonomian.
B.
Masalah
Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan
v
Dalam kehidupan
sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara
keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat
ekonomi…”Apakah yang diartikan dengan kegiatan ekonomi?” Kegiatan ekonomi
dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun
suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi
(menggunakan) barang dan jasa tersebut.
v
Masalah Pokok
Perekonomian: Kekurangan
Masalah kelangkaan
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barangyang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.
Kebutuhan Masyarakat
Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimportdari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
• Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
• Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
Masalah kelangkaan
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barangyang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.
Kebutuhan Masyarakat
Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimportdari luar negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
• Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
• Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
v
Keinginan yang
disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.
Jenis-jenis Barang
1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).
2. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).
Jenis-jenis Barang
1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).
2. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).
C.
Faktor-faktorproduksi
Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.
Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
1. Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
2. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
3. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
4. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kealian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.
Yang dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.
Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
1. Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
2. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan. Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja terdidik.
3. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
4. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kealian keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.
D.
Sifat-sifat
Teori Ekonomi
Sifat-sifat umum dari teori-teori di dalam ilmu ekonomi. Setiap teori mempunyai 4 unsur penting berikut:
• Definisi-definisi yang menjelaskandengan sebaik-baiknya variabel-variabel yang sifat-sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut.
• Sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-pemisalan mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
• Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan di antara berbagai variabel yang dibicarakan.
• Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan berlaku.
Sifat-sifat umum dari teori-teori di dalam ilmu ekonomi. Setiap teori mempunyai 4 unsur penting berikut:
• Definisi-definisi yang menjelaskandengan sebaik-baiknya variabel-variabel yang sifat-sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut.
• Sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-pemisalan mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
• Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan di antara berbagai variabel yang dibicarakan.
• Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan berlaku.
E.
Alat-alat
Analisis dalam Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang lebih mendalam, matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang sangat penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.
Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang lebih mendalam, matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang sangat penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.
F.
Peranan
Ahli Ekonomi dalam Kebijakan Ekonomi
Tugas dari ahli-ahli ekonomi adalah memikirkan cara-cara dengan menggunakan teori-teori ekonomi sebagai landasan untuk menghindari pertentangan yang mungkin timbul dalam mencapai berbagai tujuan tersebut secara serentak. Di dalam memikirkan cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi dan mewujudkan tujuan-tujuan ekonomi yang yang ditentukan, analisis yang dibuat haruslah meliputi persoalan-persoalan berikut:
• Tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan.
• Cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
• Jenis pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut.
• Akibat buruk yang mungkin berlaku apabila suatu langkah atau kebijakan ekonomi dilaksanakan.
• Menjajaki langkah alternatif lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Tugas dari ahli-ahli ekonomi adalah memikirkan cara-cara dengan menggunakan teori-teori ekonomi sebagai landasan untuk menghindari pertentangan yang mungkin timbul dalam mencapai berbagai tujuan tersebut secara serentak. Di dalam memikirkan cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi dan mewujudkan tujuan-tujuan ekonomi yang yang ditentukan, analisis yang dibuat haruslah meliputi persoalan-persoalan berikut:
• Tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan.
• Cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
• Jenis pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut.
• Akibat buruk yang mungkin berlaku apabila suatu langkah atau kebijakan ekonomi dilaksanakan.
• Menjajaki langkah alternatif lain yang lebih baik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
G.
Teori
Mikroekonomi
Teori mikroekonomi dapat didefinisikan sebagai: satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah: bagaimanakah caranya menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan?
Teori mikroekonomi dapat didefinisikan sebagai: satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.Isu pokok yang dianalisis dalam teori mikroekonomi adalah: bagaimanakah caranya menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan?
H.
Teori
Makroekonomi
Teori makroekonomi membuat analisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari sudut pandang yang berbeda dengan teori mikroekonomi. Analisis makroekonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam makroekonomi merincikan pengeluaran agregat kepada 4 komponen: pengeluaran rumah tangga (biasa disebut sebagai konsumsi rumah tangga), pengeluaran pemerintah, pengeluaran perusahaan-perusahaan (biasanya disebut sebagai investasi) dan ekspor-impor. Teori makroekonomi meliputi juga analisis dalam berbagai aspek berikut:
• Masalah ekonomi yang dihadapi, terutama pengangguran dan inflasi, dan bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.
• Peranan uang dalam penentuan kegiatan ekonomi.
Teori makroekonomi membuat analisis mengenai kegiatan dalam suatu perekonomian dari sudut pandang yang berbeda dengan teori mikroekonomi. Analisis makroekonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam makroekonomi merincikan pengeluaran agregat kepada 4 komponen: pengeluaran rumah tangga (biasa disebut sebagai konsumsi rumah tangga), pengeluaran pemerintah, pengeluaran perusahaan-perusahaan (biasanya disebut sebagai investasi) dan ekspor-impor. Teori makroekonomi meliputi juga analisis dalam berbagai aspek berikut:
• Masalah ekonomi yang dihadapi, terutama pengangguran dan inflasi, dan bentuk kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.
• Peranan uang dalam penentuan kegiatan ekonomi.
I. Berikut berbagai macam sistem perekonomian dan
penjelasannya.
·
1. Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem
ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk
melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian
kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang
sebesar besarnya.
·
2.Sistem Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan
pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan
perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
·
5.Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang
mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata
lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan
2. A. Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga
Pokok
masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
1. Menurut Aliran
Klasik, yaitu masalah pokok ekonomi terdiri dari produksi, distribusi dan
konsumsi.
§
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kergiatan
mencipta atau menambah kegunaan suatu benda. Untuk mencapai kemakmuran,
barang-barang kebutuhan harus tersedia ditengah masyarakat karena masyarakat
sangat hitrogen, maka barang-barang yang tersedia pun sangat beragam jenisnya
sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus
diproduksi.
§
Dsitribusi, menyangkut
kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Agar suatu barang
atau jasa yang di hasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat dibutuhkan
sarana dan prasarana distribusi yang baik.
§
Konsumsi, menyangkut
kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda. Barang hasil
produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai
atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan yang tepat pula.
2. Menurut aliran Modren,
Ekonomi mengakomodasikan masalah ekonomi dalam tiga masalah pokok yaitu:
§
Barang
dan jasa apa yang akan dihasilkan/diproduksi dan berapa jumlahnya(what).
§
Bagaimana
barang dan jasa itu dihasilkan/diproduksi(How).
§
Untuk
siapa barang dan jasa itu dihasilkan/diproduksi (for Whom).
·
Apa dan berapa (What?)
Masalah ini
menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar
sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah
pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut
diproduksi?
·
Bagaimana (How?)
Setelah jenis
dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana
barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang
digunakan? – teknologi apa yang digunakan?
·
Untuk siapa? (Whom?)
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih
lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang
harus menikmati?
Dalam ekonomi
juga disebutkan bahwa semakin sedikit atau langka jumlah atau jaa, harga
(pengorbanan untuk mendapatkannya) akan semakin tinggi. Tak heran bila
harha-harga barang yang sulit didapat mahal.
·
Penyebab Barang Langka
Penyebab
barang atau jasa menjadi langka adalah karena 2 hal, yaitu penyebab alami dan
penyebab yang tidak alami. Penyebab alami maksudnya adalah kelangkaan barang
yang disebabkan oleh faktor alamiah, misalnya bencana alam yang membuat
barang-barang menjadi banyak yang hilang atau rusak sehingga ketersediaan
barang berkurang. Hal ini wajar dan tak menjadi masalah.
Yang menjadi
masalah adalah penyebab yang tidak alami atau karena perilaku manusia. Penyebab
ini jelas-jelas disengaja dan jelas-jelas pula merugikan pihak lain.
Kenyataannya, penyebab karena ulah manusia inilah yang merupakan penyebab utama
masalah pokok dalam ekonomi.
B.
Masalah Ekonomi Bagi Konsumen
Kebutuhan hidup manusia itu
banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas
kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi.
Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan,
keluarga, perusahaan, atau negara.
Pokok persoalannya adalah:
bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam.
C. Pengaruh Mekanisme Harga
Krisis finansial global yang
terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global
secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak
yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika
Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu di ingat bahwa sebagian besar negra yang
kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar
ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi
penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang
dari negara-negara sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan
berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industry.
Harapan untuk segera terlepas dari
himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007 nampaknya bukan
merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa
indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan yang terus menurun,
meningkatnya suku bunga SBI, inflasi yang semakin terkendali serta transaksi di
bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi tersebut setidaknya dapat ditangkap
sebagai sinyal bahwa indonesia sudah memasuki tahap recovery atau kebangkitan.
Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi sekaligus menentukan tingkat
prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi
bursa efek pada umumnya dapat dijadikan barometer.
3.
SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem Perekonomian adalah sistem yang
digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya
baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar
antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana
cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem,
seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem
lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia
berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem
ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan
alokasi. Sebuah perekonomian
terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah
yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Pada
dasarnya sistem ekonomi bisa dibagi menjadi empat sistem yang mendasar sebagai
berikut.
1.
Sistem Ekonomi Tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
Ciri-ciri:
1.
Belum ada pembagian kerja
2.
Pertukaran dengan sistem barter
3.
Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
4.
Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
5.
Bertumpu pada sektor agraris
6.
Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin
Kelebihan:
1. Setiap masyarakat termotivasi
untuk menjadi produsen
2. Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
3. Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur
2. Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
3. Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur
Kelemahan:
1. Tidak ada kerja sama
antarindividu atau masyarakat
2. Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
3. Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
4. Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan
2. Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
3. Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
4. Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan
2.
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”.
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”.
Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif sebagai berikut.
1.
Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2.
Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4.
Sumber-sumber kekayaan dan keuangan
negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta
pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat
pula.
5.
Fakir miskin dan anak-anak yang
terlantar dipelihara oleh negara.
6.
Warga negara memiliki kebebasan
dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
7.
Hak milik perorangan diakui dan
pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
8.
Potensi, inisiatif, dan daya kreasi
setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum.
Ciri negatif dalam sistem
perekonomian Indonesia yang harus dihindarkan di antaranya sebagai berikut.
1.
Sistem free fight liberalism,
yakni yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
2.
Sistem etatisme, yakni
negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak dan mematikan potensi
dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara.
3.
Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan
ekonomi pada satu kelompok.
3. Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal adalah suatu
sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan
kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam
Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth of Nations’,
yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan
kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.
Ciri-ciri;
1.
Hak milik atas alat produksi di
tangan perorangan.
2.
Harga barang ditentukan oleh
permintaan dan penawaran di pasar.
3.
Adanya persaingan bebas.
4.
Tidak ada campur tangan pemerintah
dalam perekonomian.
5.
Modal memegang peran penting.
6.
terbuka kesempatan bagi individu
untuk mengejar keuntungan.
Kelebihan:
1.
Dapat meningkatkan efisiensi dan
kualitas barang yang diproduksi.
2.
Terdorong untuk mengejar kemakmuran
bagi dirinya sendiri.
3.
Setiap orang atau pengusaha
termotivasi mencari keuntungan.
4.
Pemilihan sektor usaha disesuaikan
dengan kemampuan.
Kelemahan:
1.
Menimbulkan persaingan tidak sehat.
2.
Terdapat kesenjangan kaya dan
miskin.
3.
Menimbulkan monopoli.
4.
Terdapat eksploitasi SDM.
5.
Pemanfaatan SDA sering tidak
memerhatikan kelestarian lingkungan.
4. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
Sistem ekonomi sosialis adalah
sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh
pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan.
Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam
bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih
bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi
melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Ciri-ciri:
1.
Perencanaan disusun oleh pemerintah
pusat.
2.
Semua alat produksi dikuasai oleh
negara.
3.
Produksi, distribusi, dan konsumsi
diatur secara terpusat.
4.
Inisiatif dan hak milik perorangan
dibatasi.
Kelebihan:
1.
Pemerintah bertanggung jawab penuh
dalam perekonomian.
2.
Relatif tidak ada jurang pemisah
antara orang kaya dan miskin.
3.
Hasil produksi dapat dinikmati
secara rata.
4.
Mudah melakukan pengendalian harga.
Kelemahan:
1.
Hak milik perorangan sangat dibatasi
dan rakyat kurang memiliki pilihan.
2.
Potensi dan daya kreasi tidak
berkembang.
3.
Tidak terdapat kebebasan individu.
5. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal)
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Ciri-ciri:
1.
Adanya campur tangan pemerintah
dalam perekonomian.
2.
Pihak swasta ikut berperan dalam
kegiatan perekonomian.
Kelebihan:
1.
Sektor ekonomi pemerintah dan swasta
terpisah secara jelas.
2.
Fluktuasi harga dapat lebih
terkendali.
3.
Hak milik perorangan diakui dan
pemerintah mendorongnya.
Kekurangan:
1.
Jika peran pemerintah mendominasi
akan timbul etatisme.
2.
Jika peran swasta mendominasi, akan
timbul monopoli yang merugikan masyarakat.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar