I.
DEFINISI ORGANISASI
Organisasi adalah wadah berkumpulnya
sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri
dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.
Organisasi adalah wadah yang
memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai
oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986).
Pada dasarnya orang tidak bisa hidup
sendiri. Sebagian besar tujuannya dapat terpenuhi apabila ada interaksi sosial
dengan orang lain. Sebagai mahluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri
karena manusia memiliki kebutuhan terhadap manusia lainnya. Karena itulah
biasanya manusia berkumpul dan membentuk kelompok, yang disebut dengan
organisasi.
Karang Taruna, perusahaan, kerajaan, negara,
adalah bentuk-bentuk dari organisasi. Bahkan sebuah organisasi kejahatan pun
pada dasarnya juga adalah sebuah organisasi, dimana mereka bergabung dan
berkumpul karena memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Organisasi yang
paling kecil yang kerap kita jumpai adalah keluarga. Keluarga pada hakikatnya
adalah sebuah organisasi. Keluarga adalah satuan organisasi terkecil yang
pertama kali dikenal oleh setiap manusia.
II.
DEFINISI PENGEMBANGAN DAN INOVASI
Pengembangan adalah
suatu kemajuan yang sengaja dilakukan untuk memperbaiki suatu jasa atau produk
agar lebih baik.
Sedangkan Inovasi
adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal sebelumnya.
Definisi Inovasi menurut Para Ahli
- Everett M. Rogers (1983), Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
- Stephen Robbins (1994), Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.
III.
PENGEMBANGAN DAN INOVASI DALAM ORGANISASI
Pengembangan dan inovasi
dalam suatu organisasi menjadi hal yang harus ada untuk membawa organisasi
menjadi lebih baik dalam pencapaian tujuan dan tepat sasaran secara efektif dan
efisien. Metode-metode yang diterapkan dalam suatu organisasi berbeda-beda
sesuai dengan rencana tujuan yang akan dicapai, metode-metode itu lang selalu
mengalami perkembangan dan inovasi, pengembangan metode dilakuakan mengikuti
dengan perkembangan teknologi dan keadaan eksternal yang mempengaruhi
pencapaian tujuan dalam suatu organisasi. Dala mengembangkan metode itu juga
terkadang ditemukan gagasan baru yang secara tidak sadar menjadi senjata ampuh
untuk pencapaian tujuan juga, gagasan baru yang membuat organisasi bekerja
secara efektif dan efisien.
Selain pengembangan
metode, organisasi juga tak terlepas dengan stuktur dan manajemen komponen yang
menyusun suatu organisasi. Stuktur kepemimpinan juga menjadi hal yang tak luput
dari pengembangan dan penebuan gagasan baru. Regenerasi dan pergantian
kekuasaan dan posisi dalam suatu organisasi juga menjadi penentu perkembangan
organisasi dalam mencapai tujuannya.
Sebagai penguat pendapat
kelompok kami, kami menyertakan beberapa sumber yang membahas tentang
perubahan, perkembangan dan inovasi organisasi. Sebagai berikut :
Perubahan, Perkembangan, Dan Inovasi Organisasi
Gaya Manajemen Baru dalam Mengelola Keanekaragaman :
Roosevelt Thomas, Jr, Presiden American Institute for
Managing Diversity, merumuskan
ü Mengelola keaneka ragaman
( Managing Diversity – MD ) sebagai proses menciptakan dan memelihara suatu
lingkungan yang memungkinkan semua anggota organisasi mencapai potensi penuh
mereka dalam mengejar tujuan perusahaan.
Pedoman Managing Diversity :
ü Apakah anda benar-benar
telah memahami Managing Diversity
ü Menerima peran sebagai
agen perubahan
ü Mengembangkan rencana
strategi Managing Diversity
ü Gunakan pendekatan payung
( umbrella approach )
ü Kembangkan penalaran
bisnis strategik
ü Tanamkan pentingnya
perubahan dalam benak para pegawai
ü Periksa dan modifikasi
budaya
ü Gunakan perspektif
Managing Diversity jangka panjang
ü Terapkan sikap perintis
Pengembangan Organisasi ( Organization Development – OD )
Adalah metode untuk memberi sarana perubahan dan
pengembangan dalam struktur dan proses ( misalnya, hubungan, peran ), tenaga
kerja ( misalnya gaya, keahlian ) dan teknologi ( misalnya : lebih rutin, lebih
menantang )
Perlawanan terhadap Perubahan
Terdapat empat alasan umum mengapa orang menolak
perubahan :
1.
Kepentingan pribadi yang picik
2.
Salah pengertian dan kurang percaya
3.
Penilaian yang berbeda
4.
Toleransi yang rendah terhadap perubahan
Strategi memperkecil penolakan perubahan
1.
Pendidikan dan komunikasi
2.
Partisipasi dan keterlibatan
3.
Fasilitas dan penunjang
4.
Negoisasi dan kesepakatan
5.
Manipulasi dan memilih seseorang untuk menjadi anggota
6.
Paksaan implisit dan eksplisit
Perubahan dalam Menanggapi Inovasi
Perusahaan yang jeli akan menggunakan statistik untuk
mengetahui inovasi dan kecendurungan teknologi sebelum muncul ke pasar.
Secara umum ada dua jenis perubahan dalam organisasi.
1. Perubahan Terencana
Perubahan terencana adalah perubahan
yang dirancang dan diimplementasikan secara berurutan dan tepat waktu sebagai
antisipasi dari peristiwa di masa mendatang.
2. Perubahan Reaktif
Perubahan reaktif adalah suatu
respon bertahap terhadap peristiwa ketika muncul.
Langkah-langkah komprehensif dalam
proses perubahan
Ada tujuh langkah komprehensif yang
ditempuh dalam proses perubahan organisasi. Langkah-langkah tersebut yaitu:
- Mengenali kebutuhan akan perubahan
- Menetapkan tujuan perubahan
- Mendiagnosis apa yang menyebabkan perlunya dilakukan perubahan
- Memilih teknik perubahan yang sesuai untuk mencapai tujuan
- Merencanakan implementasi untuk perubahan
- Mengimplementasikan perencanaan perubahan
- Mengevaluasi perubahan dan tindak lanjut
Penolakan terhadap Perubahan
Sebuah manajemen perubahan yang
efektif harus mampu memahami penolakan yang sering kali mengikuti perubahan.
Ada beberapa hal yang menjadi alasan terjadinya penolakan terhadap perubahan
organisasi, yaitu:
- Ketidakpastian
- Kepentingan pribadi yang terancam
- Perbedaan persepsi
- Rasa kehilangan
Mengatasi Penolakan terhadap
Perubahan
Untuk mengatasi penolakan terhadap
perubahan yang terjadi dalam organisasi, setidaknya ada beberapa teknik yang
bisa diterapkan, yaitu:
- Partisipasi
- Pendidikan dan komunikasi
- Fasilitasi
- Analisis bidang kekuatan
Bidang-bidang Perubahan Organisasi
Perubahan yang terjadi dalam
organisasi, setidaknya meliputi tiga bidang umum, yaitu:
- Struktur dan rancangan organisasi. Yang termasuk ke dalam bidang ini adalah rancangan pekerjaan, departementalisasi, hubungan pelaporan, distribusi otoritas, mekanisme koordinasi, struktur lini-staf, rancangan keseluruhan, budaya, manajemen sumber daya manusia
- Teknologi dan Operasi, meliputi teknologi informasi, peralatan, proses pekerjaan, urutan pekerjaan, sistem pengendalian
- Orang. Dalam hal ini yang dipengaruhi adalah kemampuan dan keterampilan, kinerja, persepsi, ekspektasi, sikap dan nilai.
Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi adalah Suatu
usaha terencana yang berskala organisasi, dikelola dari puncak, dan dimaksudkan
untuk meningkatkan efektivitas dan kesehatan organisasi melalui intervensi yang
terencana dalam proses organisasi yang menggunakan pengetahuan perilaku
Teknik Pengembangan Organisasi
Ada beberapa teknik /jenis
intervensi atau aktivitas secara umum yang dianggap sebagai bagian dari
pengembangan organisasi, yaitu:
- Aktivitas Diagnostik
- Membangun Tim
- Timbal Balik Survey
- Pendidikan
- Aktivitas Antar Kelompok
- Penyelesaian Melalui Pihak Ketiga
- Aktivitas Teknostruktural
- Konsultasi Proses
- Perencanaan Hidup dan Karier
- Bimbingan dan konseling
- Perencanaan dan Penetapan Tujuan
Inovasi Organisasional
Inovasi adalah Usaha yang terkelola
dari suatu organisasi untuk mengembangkan produk atau jasa baru, atau kegunaan
baru dari produk dan jasa yang ada
Proses Inovasi
Proses inovasi organisasi terdiri
dari:
- Pengembangan inovasi
- Aplikasi Inovasi
- Peluncuran Aplikasi
- Pertumbuhan Aplikasi
- Kematangan Inovasi
- Penurunan Inovasi
Bentuk Inovasi
Setiap ide kreatif yang dikembangkan
oleh suatu organisasi memiliki suatu tantangan yang berbeda bagi proses
inovasi. Inovasi dapat bersifat:
- Inovasi Radikal vs Inovasi bertahap
- Inovasi Teknikal vs Inovasi Manajerial
- Inovasi Produk vs Inovasi Proses
Kegagalan Berinovasi
Ada beberapa hal yang menjadi alasan
suatu organisasi mungkin gagal dalam berinovasi, yaitu:
- Kurangnya sumber daya
- Kegagalan untuk mengenali kesempatan
- Penolakan akan perubahan
Mendorong Inovasi dalam Organisasi
Tiga cara spesifik untuk mendorong
inovasi dalam organisasi yaitu:
- Sistem penghargaan
- Budaya Organisasi
- Intrapreneurship dalam organisasi yang lebih besar.
Sumber :
- Pemikiran Kelompok 8
-http://yusrizalfirzal.wordpress.com/2010/10/28/perubahan-organisasi-pengembangan-organisasi-dan-inovasi/
- http://tkampus.blogspot.com/2012/03/definisi-organisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar