Pengertian Ongkos
Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produlsi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.
Ongkos adalah kurva yang menunjukkan saling berhubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Sedangkan yang dimaksud dengan ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produlsi yang gunanya untuk memproduksi output atau pengeluaran.
1.Macam-macam
ongkos
A. Macam-macam ongkos adalah sebagai berikut:
• Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh : penyusutan, sewa, dsb.
• Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total) adalah jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh : ongkos bahan mentah, tenaga kerja, dsb.
• Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel. TC = TFC + TVC.
• Average Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata) adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.
AFC = TFC / Q , dimana Q = tingkat output
• Average Variabel Cost (Ongkos Variabel Rata-rata) adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.
AVC = TVC / Q
• Average Total Cost (Ongkos Total Rata-rata) adalah ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TC / Q
• Marginal Cost (Ongkos Marginal) adalah tambahan atau berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output.
MC = ∆TC / ∆Q = ∆TVC / ∆Q
• Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh : penyusutan, sewa, dsb.
• Total Variabel Cost (Ongkos Variabel Total) adalah jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh : ongkos bahan mentah, tenaga kerja, dsb.
• Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel. TC = TFC + TVC.
• Average Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-rata) adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.
AFC = TFC / Q , dimana Q = tingkat output
• Average Variabel Cost (Ongkos Variabel Rata-rata) adalah ongkos variabel yang dibebankan untuk setiap unit output.
AVC = TVC / Q
• Average Total Cost (Ongkos Total Rata-rata) adalah ongkos produksi yang dibebankan untuk setiap unit output.
ATC = TC / Q
• Marginal Cost (Ongkos Marginal) adalah tambahan atau berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output.
MC = ∆TC / ∆Q = ∆TVC / ∆Q
2. Kurva Ongkos
Kurva ongkos produksi dibedakan
menjadi :
1. Ongkos Produksi Jangka Pendek
Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti mesin,gedung dan tanah.Masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku,tenaga kerja dan lain-lain yang merupakan ongkos variabel.Jadi dalam ongkos produksi jangka pendek ini terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
Gambar diatas adalah gambar kurva biaya tetap dan variabel
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari gambar diatas sebagai berikut:
1. Ongkos Produksi Jangka Pendek
Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti mesin,gedung dan tanah.Masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku,tenaga kerja dan lain-lain yang merupakan ongkos variabel.Jadi dalam ongkos produksi jangka pendek ini terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
Gambar diatas adalah gambar kurva biaya tetap dan variabel
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari gambar diatas sebagai berikut:
- AVC minimum bila garis singgung kurva TVC melalui titik origin.
- ATC minimum bila garis singgung TC melalui titik origin.
- AVC dan ATC minimum bila keduanya memotong MC.
2. Ongkos Produksi Jangka Panjang
Dalam ongkos produksi jangka panjang,perusahaan dapat menambah semua faktor produksi,Sehingga tidak ada ongkos tetap dalam jangka panjang.Semua pengeluaran merupakan ongkos variabel.
Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4
Dalam analisa ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurve AC.Kapasitas 1 ditunjukkan oleh ACI,kapasitas 2 ditunjukkan oleh ACI2 dan kapasitas 3 oleh ACI3,dengan demikian pengusaha mempunyai 3 alternatif kapasitas produksi beserta ongkosnya.
3. Kemungkinan Kapasitas Produksi
Dalam analisa ekonomi kapasitas pabrik digambarkan oleh kurve AC.Kapasitas 1 ditunjukkan oleh ACI,kapasitas 2 ditunjukkan oleh ACI2 dan kapasitas 3 oleh ACI3,dengan demikian pengusaha mempunyai 3 alternatif kapasitas produksi beserta ongkosnya.
Dari gambar tersebut menunjukkan bahwa:
- Produksi 125 unit,kapasitas 1 merupakan kapasitas yang paling efisien,karena ongkos produksinya paling minimum.
- Produksi antara 125 sampai 140 unit,kapasitas 2 merupakan kapasitas yang paling efisien.
- Produksi 140 unit,kapasitas 3 merupakan kapasitas yang paling efisien.
Kurva Long Run Average Cost (LRAC)
adalah kurva yang menunjukkan ongkos rata-rata yang paling minimum untuk
berbagai tingkat produksi,apabila perusahaan selalu menambah kapasitas
produksiny.LRAC Curve dibentuk dari kumpulan AC yang banyak sekali,maka
bentuknya menyerupai huruf U.
4. Kurva Long Run Average Cost
Kurva LRAC tidak menyinggung
kurve-kurve AC pada titik yang terendah.Dalam gambar tersebut hanya kurva Acx
yang disinggung oleh kurva LRAC pada titik yang paling rendah yaitu titik
B.Kurva-kurva AC yang ada disebelah kiri dan kanan kurva Acx tidak disinggung
pada titik yang paling minimum.Dalam jangka panjang titik terendah AC tidak
menggambarkan ongkos produksi yang paling minimum untuk menghasilkan satu
tingkat produksi,sebab terdapat AC lain yang dapat lebih meminimumkan
ongkos.Kurva AC1 dan AC2,titik A merupakan titik terendah dari
ACI,sehingga dalam jangka pendek produksi sebesar qa merupakan produksi dengan
ongkos yang paling minimum. Tapi dalam jangka panjang belum merupakan ongkos
yang paling minimum,sebab jika kapasitas produksi yang berikutnya digunakan
(AC2),produksi qa dapat diproduksi dengan ongkos yang lebih rendah lagi A2 pada
AC2
5. Kurva Ongkos Produksi Jangka Panjang
Jika perusahaan ingin berproduksi 2 unit untuk jangka pendek,pengusaha memilih kapasitas pabrik pada kurva SACI dengan biaya Rp 300,-.Untuk produksi 4 unit,pengusaha akan memilih kapasitas pabrik pada kurva SACI2 dengan ongkos Rp 150,-.Pada produksi 4 unit ini,perusahaan dapat menggunakan kapasitas pada SACI,tapi biayanya lebih tinggi dan seterusnya.Kurva LRAC disebut pula dengan kurva amplop,sebab SAC selalu di dalamnya.
Kurva LRAC menyerupai bentuk huruf U disebabkan oleh sebagai berikut:
- Economies Of Scale atau Increasing Returns To Scale.
Kurva LRAC bergerak kekanan semakin
menurun.Ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan produksi,karena para
pengusaha bisa memperbesar fasilitas produksi,sehingga terjadi penghematan
ongkos produksi.Hal ini menyebabkan ongkos produksi rata-rata menjadi
rendah.Faktor-faktor yang merupakan Economies Scale sebagai berikut:
- Spesialisasi faktor-faktor produksi.
- Penurunan harga bahan mentah,karena pembelian yang besar.
- Hasil dari produk sampingan.
- Perusahaan besar mendorong pengembangan fasilitas diluar perusahaan yang berguna baginya.
- Diseconomies Of Scale atau Decreasing Returns To Scale.
Perusahaan
yang terus berkembang besar pada suatu tngkat tertentu cenderung tidak
efisien,sehingga produktifitasnya menurun.Akibatnya ongkos produksi menaik.Hal
ini terlihat pada kurva LRAC sisi kanan menaik.
3.Penerimaan (Revenue)
Penerimaan atau Revenue adalah semua
penerimaan produsen dari hasil penjualan barang atau outputnya. Macam-macam
revenue sebagai berikut :
• Total Revenue (TR) adalah penerimaan total dari hasil penjualan output.
TR = P.Q dimana : P=Price / harga
Q= Quantity / Jumlah barang
• Average Revenue (AR) adalah penerimaan per unit dari penjualan output.
AR = TR / Q = P.Q / Q = P Jadi AR = P
• Marginal Revenue (MR) adalah kenaikan atau penurunan penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit output.
MR = ∆TR / ∆Q
• Total Revenue (TR) adalah penerimaan total dari hasil penjualan output.
TR = P.Q dimana : P=Price / harga
Q= Quantity / Jumlah barang
• Average Revenue (AR) adalah penerimaan per unit dari penjualan output.
AR = TR / Q = P.Q / Q = P Jadi AR = P
• Marginal Revenue (MR) adalah kenaikan atau penurunan penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit output.
MR = ∆TR / ∆Q
Bentuk-bentuk kurva TR, MR, AR tergantung dari jenis pasarnya sebagai berikut :
• Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar ini harga ditentukan oleh pasar.
Sifat-sifat dari konsep revenue sebagai berikut :
• Total Revenue naik pada saat Eh dari kurva permintaan (AR) lebih dari 1 yang berarti penurunan harga 1 %, berakibat kenaikan permintaan lebih dari 1 %.
• Total Revenue maksimum pada Eh = 1.
• Total Revenue turun pada saat Eh < 1 yang berarti penurunan harga 1 % berakibat kenaikan permintaan kurang dari 1 %.
Sifat-sifat
dari konsep revenue sebagai berikut :
•
Total Revenue naik pada saat Eh dari kurva permintaan (AR) lebih dari 1 yang
berarti penurunan harga 1 %, berakibat kenaikan permintaan lebih dari 1 %.
•
Total Revenue maksimum pada Eh = 1.
•
Total Revenue turun pada saat Eh < 1 yang berarti penurunan harga 1 %
berakibat kenaikan permintaan kurang dari 1 %.
Didalam
memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang
pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos
(cost) dan penerimaan (Revenue).
Ongkos
sebagaimana telah dijelaskan diatas, maka yang dimaksud dengan penerimaan
adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan
kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari
penjualan hasil produksinya.
Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga barang yang bersangkutan atau
TR = Q x P
Hasil total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang dijual dengan harga barang yang bersangkutan atau
TR = Q x P
Didalam
memproduksi suatu barang, ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang
pengusaha dalam rangka mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost)
dan penerimaan (Revenue).
Ongkos
sebagaimana telah dijelaskan diatas, maka yang dimaksud dengan penerimaan
adalah jumlah uang yang diperoleh dari penjualan sejumlah output atau dengan
kata lain merupakan segala pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan hasil dari
penjualan hasil produksinya.
Hasil
total penerimaan dapat diperoleh dengan mengalikan jumlah satuan barang yang
dijual dengan harga barang yang bersangkutan atau
TR = Q x P
TR = Q x P
1.2.
Jenis-jenis Penerimaan
1)
Total penerimaan (Total revenue : TR), yaitu total penerimaan dari hasil
penjualan.
Pada
pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena
harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa
dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional)
dengan jumlah barang yang dijual.
Pada
pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik
origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang
dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli)
kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan
substansi).
2)
Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata
penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang
diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan
barang yang dijual.
3)
Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan
atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
Dalam
pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan
berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.
Dalam
pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan
nilainya dapat berupa :
- Positif;
- Sama dengan nol;
- Negatif.
Bentuk
matematis secara sederhana dapat ditulis :
TR
= P x Q
P x
Q
AR
= TR : Q atau
= P
Q
dTR
MR
=
= TRn – TRn-1
dQ
Dalam
bentuk tabel dapat diperlihat sebagai contoh berikut :
- Untuk kasus harga tetap/kurva permintaan mendatar.
Tabel
4 . 2 .
Data
jumlah Produksi, ongkos dan Penerimaan Produksi.
Q
|
AR
= P
|
TR
|
TC
|
AC=
TC/Q
|
II
|
MR
|
MC
|
0
|
100
|
0
|
145
|
-
|
-145
|
-
|
-
|
1
|
100
|
100
|
175
|
175
|
-75
|
100
|
30
|
2
|
100
|
200
|
200
|
100
|
0
|
100
|
25
|
3
|
100
|
300
|
220
|
75,3
|
80
|
100
|
20
|
4
|
100
|
400
|
250
|
62,5
|
150
|
100
|
30
|
5
|
100
|
500
|
300
|
60
|
200
|
100
|
50
|
6
|
100
|
600
|
370
|
61,6
|
230
|
100
|
70
|
7
|
100
|
700
|
460
|
65,7
|
240
|
100
|
90
|
8
|
100
|
800
|
570
|
71,3
|
230
|
100
|
110
|
Gambar
dari tabel diatas dapat digambarkan dengan dua cara :
(1)
Marginal analysis dan
(2) Total analysis
4.Keuntungan maksimum
Motivasi
bagi produsen untuk melakukan kegiatan ekonomi (dalam hal ini untuk
menghasilkan suatu barang atau jasa) adalah memperoleh keuntungan, yang
merupakan kepentingan perusahaán individual/pribadi (self interest). Lebih
lengkap lagi, yang menjadi kepentingan pribadi tersebut adalah keinginan
memperoleh keuntungan (profit)yang sebesar-besarnya dari sumber-sumber ekonomi
yang sudah tertentu yang di alokasikan dalam kegiatan produksi. Dengan demikian,
tujuan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya(maksimum)merupakan asumsi
dalam meng-analisis perilaku produsen (individual maximization). Sekalipun
paradigma untuk memperoleh keuntungan yang maksimum sudah bergeser pada
paradikma penetrasi pasar, atau yang berorientasi pada pasar, paradigm a
optimimalisasi secara teroritik di pertahankan karena akan memberikan dasar
secara logis dalam analisis ekonomi. Di samping itu, dalam persaingan sempurna
terdapat begitu banyak pernjual/ produsen prinsip optimalisasi penggunaan
sumber ekonomi merupakan hal yang masih dipertahankan(ingat bahwa produsen
secara individu tidak dapat mempengaruhi harga).
Harga
merupakan petunjuk yang sangat berguna dalam mengalokasikan sumber-sumber
ekonomi yang jumlahnya tertentu sehingga dapat di perkirakan apakah biaya
produksi rata-rata masih memberikan keuntungan, baik keuntungan ekonomi
(supernormal profit) atau keuntungan yang normal. Untuk memperoleh ke-untungan
yang maksimum, produsen bekerja dalam kondisi dimana MR=MC(penerima marginal=biaya marginal). Syarat keuntungan jangka
pendek, dimana produsen masih mengenal biaya tetap (FC) dan biaya variabel (VC)
Gambar , keuntungan maksimum bagi
produsen
1. AR= penerima rata-rata = permintaan (D) = penerimaan marginal (MR).
2. MR=MC pada titik B,dari B di tarik garis vertical ke bawah memotong AC di titik E,AC = Q1E, tinggi harga Q₁ B= OP = keuntungan rata-rata.
3. TR = O Q₁ x Q₁B= luas segi empat OQ₁,BP.TC= OQ. ₁xOC=luas segiempat=OQ₁OC.
4. Keuntungan total =TR-TC= luas segiempat CEBP.
Pada
Gambar keuntungan maksimum bagi produsen, kurva permintaan horizontal , seperti
diutarakan pada bab dimuka bahwa kurva permintaan yang dihadapi produsen
individual dalam persaingan sempurna adalah horizontal (PB). Kurva permintaan
juga sebagai AR(penerimaan rata rata/unit). Dengan demikian , P=D=AR=MR.
Pada
titik B,MR=MC . kalau dari titik B dibuat garis turun kebawah maka akan
memotong sumbu datar pada titik Q1. Pada EQ menunjukan biaya rata-rata(AC), dan
BQ1 menunjukkan tingginya harga dan juga tingginya MR.keuntungan menurut
definisi adalah selisih antara TR dan TC.
Dalam
Hal ini TR=oQ₁xOP=luas segi empat BECP
TC=OQ₁
x EQ₁=luas segi empat ECOQ₁
Keuntungan
=luas segi empat ECPB
Keuntungan
ini merupakan ekonomi (supernoimal profit), yaitu keuntungan yang di peroleh
karena AC
1. Analisis Profit Maksimum
Tingkat produksi
yang memberikan keuntungan maksimum dapat disidik dengan pendekatan
diferensial. Karena baiak penerimaan total (Revenue, R) maupun biaya (Cost,
C) sama-sama merupakan fungsi dari jumlah keluaran yang dihasilkan/terjual (Quantity,
Q), maka di sini dapat dibentuk suatu fungsi baru yaitu fungsi keuntungan (π).
Ada dua syarat agar diperoleh suatu keuntungan maksimum (maximum profit):
π’ = 0
π’’ <>
dimana
π = R – C
A.Pendekatan Total
Laba Total (p) adalah
perbedaan antara penerimaan total (TR) dan biaya total (TC). Laba terbesar
terjadi pada selisih posistif terbesar antara TR dengan TC. Pada selisih
negative antar TR dengan TC perusahaan mengalami kerugian, sedang jika TR = TC
perusahaan berada pada titik impas.
Dalam
menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sebagai berikut:
a)
Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan
maksimum dengan ongkos minimum.
b) Keuntungan maksimum
terjadi pada saat MR = MC.
Hasil Penjualan Total,seluruh jumlah pendapatan yang
diterima perusahaan dari menjual barangjang diproduksikannja dinamakan hasil
penjualan total (TR:yaitu dari perkataan Total Revenue).Telah diterangkan bahwa
dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya
jumlah barang yang dijual perusahaan.Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR)
adalah berbentuk garis lurus yang bermula dari titik O.
Mencari Keuntungan Dengan Pendekatan Total
Kurva
TC berada di atas kurva TR menggambarkan bahwa perusahaan mengalami kerugian.
Produksi mencapai diantara 2 sampai 9 unit kurva TC berada di bawah kurva
TR,perusahaan memperoleh keuntungan.Menentukan Keuntungan Maksimum dengan Kurva
Biaya dan Penjualan Total.Garis tegak di antara TC dan TR,garis tegak yang
terpanjang produksi adalah 7 unit,menggambarkan keuntungan yang paling
maksimum.Produksi mencapai 10 unit atau lebih kurva TC telah beada di atas
kurva TR kembali, perusahaan mengalami kerugian kembali.Perpotongan di antara
kurva TC dan kurva TR dinamakan titik impas (break-even point) yang
menggambarkan biaya total yang dikeluarkan perusahaan adalah sama dengan hasil
penjualan total yang diterimanya.Perpotongan tersebut berlaku di dua
titik,yaitu titik A dan titik B.
B.
Pendekatan Marginal
Perusahaan
memaksimumkan keuntungan pada saat penerimaan marginal (MR) sama dengan biaya
marginal (MC).Biaya Marginal (MC) adalah perubahan biaya total perunit
perubahan output. Secara matematis dirumuskan:
Penerimaan
Marginal (MR) adalah perubahan penerimaan total per unit output atau
penjualan.Hasil Penjualan Marjinal,satu konsep (istilah) mengenai hasil
penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga
dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjualan marjinal
(MR yang merupakan singkatan dari perkataan Marjinal’Revenue), yaitu tambahan
hasil penjualanjangdiperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barangyang
diproduksikannya.Dalam pasar persaingan sempurna berlaku keadaan berikut harga
hasil penjualan rata-rata hasil penjualan marjinal.Kurva d() = AR0 = MRn
menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 3000, dan kurva d0 = AR0 = MR0
menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 6000.
Mencari
Keuntungan Maksimum Dengan Pendekatan Marginal
Pendekatan
Biaya Marjinal dan Hasil Penjualan Marjinal.Dalam jangka pendek terdapat empat
kemungkinan dalam corak keuntungan atau kerugian perusahaan (atau keadaan
keseimbangan perusahaan),yaitu; :
-
Mendapat untung luar biasa (untung melebihi normal)
-
Mendapat untung normal
-
Mengalami kerugaian tetapi masih dapat membayar biaya berubah
-
Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.
C. Pendekatan
Rata-rata
Hasil
Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna
hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan
adalah Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi
perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata
pada harga barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau harga
barang yang dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah kurva
permintaan dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000.
Dalam
mencari keuntungan maksimum dengan pendekatan rata-rata,yaitu menggabungkan
antara pasar persaingan sempurna dengan persaingan pasar tidak sempurna:
Soal
Diketahui: R = – 2Q2
+ 1000Q
C = Q3 – 59Q2
+ 1315Q + 2000
Ditanyakan:
Berapa tingkat
produksi yang menghasilkan keuntungan maksimum?
Berapa biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan maksimum?
Berapa besarnya
penerimaan pada saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum?
Berapa harga jual
per unit pada saat perusahaan mencapai keuntungan maksimum?
Berapa besarnya
keuntungan maksimum tersebut?
Penyelesaian:
a.
π = R – C = (– 2Q2 + 1000Q) – (Q3 – 59Q2 +
1315Q + 2000)
π
= – Q3 + 57Q2 – 315Q – 2000
π’
= – 3Q2 + 114Q – 315
Agar
keuntungan maksimum:
Syarat 1. π’ = 0
π’ = – 3Q2 + 114Q – 315 = 0
Maka didapat Q1
= 3 dan Q2 = 35 (dengan rumus abc maupun dengan pemfaktoran)
Syarat 2. π’’ <>
Q1
= 3, π’’ = – 6Q + 114 = – 6.3 + 114 = 96
Q2 = 35, π’’ = – 6Q + 114 = – 6.35
+ 114 = – 96 v
Karena
syarat ke 2 untuk Q = 35 hasilnya < q =" 35">
b.
Biaya yang menghasilkan keuntungan maksimum:
C
= Q3 – 59Q2 + 1315Q + 2000
C
= 353 – 59.(352)+ 1315.(35) + 2000
C
= 18.625
c.
Besarnya pendapatan:
R
= – 2Q2 + 1000Q
R
= – 2.(352)+ 1000.(35)
R
= 32.550
d.
Harga jual per unit:
R
= P.Q, maka P = R/Q
P
= 32550/35 = 930/unit
e.
Adapun besarnya keuntungan maksimum tersebut adalah:
π
= - (35)3 + 57 (35)2 – 315 (35) – 2000 = 13.925
atau:
π
= R – C
π
= 32.550 – 18.625 = 13.925
http://julian-arief.blogspot.com/2012/04/keuntungan-maximum-pada-pendekatan.html
Hanya S128Cash Agen Judi Online Terbesar dan Terpercaya yang menggunakan Sistem Terbaru yang bertujuan untuk memudahkan Anda semua melakukan Judi Online.
BalasHapusDengan minimal Deposit Rp 25.000,- Anda sudah bisa bermain semua permainan yang tersedia, Seperti Sportsbook, Live Casino, Sabung Ayam Online, IDN Poker dan masih banyak permainan lainnya.
S128Cash juga menyediakan berbagai PROMO BONUS menarik, seperti :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Anda juga dapat melakukan deposit via OVO, GOPAY dan PULSA.
Dengan memiliki CS yang berpengalaman, kami siap memberikan pelayanan Terbaik 24 Jam NONSTOP !!
Hubungi kami :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Menang Judi Bola Ratusan Juta